Bimbingan konseling merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Guru BK memiliki peran sentral dalam mengembangkan potensi siswa yaitu mendukung berbagai perkembangan anak seperti perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan kepribadian siswa.
Kondisi pandemik Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2020 hingga sekarang masih menyisakan masalah bagi dunia pendidikan. Tahap penyesuaian pembelajaran daring masih berjalan, namun pemerintah Indonesia mulai perlahan-perlahan tapi pasti mencoba untuk menerapkan pembelajaran di dalam kelas seperti semula dengan protokol kesehatan. Keadaan ini membuat banyak peserta didik mengalami kecemasan yang berujung pada stress. Kehadiran dan peran guru BK di sekolah sangat membantu dalam mengurangi tingkat kecemasan dan stress peserta didik di sekolah. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru BK seperti memberikan bimbingan dan memberi bantuan konseling bagi siswa yang sedang mengalami stress maupun yang tidak. Dalam situasi seperti ini, peran guru BK sangat diperlukan dalam membantu siswa mengendalikan diri sendiri untuk mengurangi tingkat kecemasan.
Untuk itu dosen prodi Bimbingan Konseling FKIP UNTAN mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan dalam meningkatkan kemampuan strategi yang dapat diberikan guru BK dalam mengelola stress peserta didik baik yang sifatnya preventif dengan bimbingan ataupun kuratif dengan layanan konseling pada guru-guru bimbingan dan konseling SMP Kabupaten Kubu Raya. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah salah satu kewajiban dosen untuk bisa berkontribusi pada masyarakat secara umum. Pengabdian pada masyarakat ini merupakan salah satu elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. PKM ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan.
Pelatihan ini dalam rangka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dosen bimbingan dan konseling FKIP Universitas Tanjungpura bagi guru-guru bimbingan dan konseling di Kabupaten Kubu Raya. Ana Fergina yang merupakan Ketua pelaksana PKM ini menyampaikan bahwa ”Guru Bimbingan dan Konseling memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan dimasa pandemic covid-19 yang terjadi dengan perubahan metode pembelajaran sehingga menimbulkan banyak permaslahan mental salah satunya timbulnya stress bagi peserta didik”
Dr. Luhur Wicaksono yang merupakan anggota dalam pelaksanaan PKM juga menyampaikan “Dalam situasi seprti ini, peran guru BK sangat diperlukan dalam membantu siswa mengendalikan diri sendiri untuk mengurangi tingkat kecemasan”. Amallia Putri menambahkan “Melalui kegiatan yang dilakukan tim PKM ini diharapkan guru BK mampu meningkatkan kemampuannya dalam mengelola stress peserta didik baik yang sifatnya preventif dengan bimbingan ataupun kuratif dengan layanan konseling”
Dalam kegiatan ini guru juga diajak berdiskusi dalam menuangkan ide atau gagasan mereka terhadap pelayanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi stress peserta didik dimasa pandemic covid-19 baik yang berupa layanan informasi daring maupun konseling online/daring. Harapanya pada kegiataan ini guru bimbingan konseling mendapatkan informasi terkait factor-faktor yang dapata menimbulkan stress peserta didik dimasa pandemic covid-19 dan dapat mempersiapkan strategi bantuan atau layanan bersifat informasi untuk mencegah dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari pandemic covid-19 terhadap peserta didik.
Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada hari sabtu tanggal 4 Juli 2021 Dikarenakan adanya pandemi covid-19 maka pelaksanaan kegiatan ini tetap mengacu pada protokol kesehatan seperti sebelum masuk para guru diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan, penggunaan masker untuk semua orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dan adanya jarak antara guru satu dengan yang lain
.