“MENJADIKAN GURU AGAMA KATOLIK DI KABUPATEN MEMPAWAH PROFESIONAL” Oleh Dr. Antonius Totok Priyadi, M.Pd.

Abad 21 menuntut peran guru yang semakin tinggi dan optimal. Sebagai konsekuensinya, guru yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman semakin tertinggal sehingga tidak bisa memainkan perannya secara optimal dalam mengemban tugas dan menjalankan profesinya. Guru abad 21 diharapkan memiliki 4 kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Keempat kompetensi sesungguhnya saling berhubungan, saling mendukung, yang muaranya menjadikan guru profesional. Guru profesional bukan hanya untuk guru bidang studi umum tetapi juga untuk guru Agama Katolik.

Kemampuan untuk melakukan penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari kompetensi  pedagogik dalam mewujudkan guru yang profesional.  Dari sebab itu, dirasa penting dan mendesak agar para guru Agama Katolik di Kabupaten Mempawah dapat melakukan Penelitiam Tindakan Kelas (PTK). Untuk itu TIM PKM dari Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia yang diketuai oleh Dr. Antonius Totok Priyadi, M.Pd. telah melakukan kegiatan PKM di Kabupaten Mempawah dengan nama kegiatan:”Pelatihan Pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru Agama Katolik di Kabupaten Mempawah”.

Kegiatan telah dilakukan pada hari Kamis, 7 Oktober 2021 dengan peserta 52 orang guru Agama Katolik tingkat SD, SMP, SMK, dan SMA di Kabupaten Mempawah.  Tujuan akhir (goal) dari kegiatan ini adalah para guru Agama Katolik di Kabupaten Mempawah dapat membuat Proposal Penelitian Tindakan Kelas.

Setelah dilaksanakan dengan metode latihan, ceramah, dan tanya jawab, peserta yang semula belum bisa membuat judul, latar belakang, identifikasi, rumusan masalah, tujuan, manfaat, landasan teori, metodologi, dan daftar pustaka, pada akhirnya, mereka dapat membuat judul, latar belakang, identifikasi, rumusan masalah, tujuan, manfaat, landasan teori, metodologi, dan daftar pustaka. Hal itu dibuktikan dengan proposal yang mereka buat.

Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah jumlah peserta mencapai 52 orang dan semuanya aktif dan pada akhirnya mereka mampu menghasilkan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Pada langkah berikutnya diharapkan para guru mampu melaksanakan penelitian dan kemudian mampu membuat laporan.   Semoga!